SEMARAK KEGIATAN 17 AGUSTUS 2025
PEMBERIAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA BULAN JULI 2025
Pelatihan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) Desa Tangkas
BIMBINGAN TEKNIS WEBSITE DESA TAHUN 2025
APBDes Desa Tangkas Tahun 2025
Visi dan Misi
Profil Wilayah Desa Tangkas
SEJARAH DESA TANGKAS
Pemdes se-Kabupaten Klungkung Kembangkan Website Desa Berbasis OpenSID
Artikel Terkini
-
Tangkas, 06 Januari 2025
Pemerintah Desa Tangkas melalui Kader Posyandu Srikandi II Dusun Meranggen Melaksanakan Kegiatan Posyandu dan Kegiatan Kader BKB bulan Januari di Balai Desa Tangkas.
Kegiatan Posyandu tersebut meliputi :
Pengukuran Tinggi Badan
Penimbangan Berat Badan
Pemberian makanan tambahan (PMT) Balita
Kegiatan kader BKB memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada orang tua tentang cara mengasuh dan membina aank balita, serta memantau perkembangan anak.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut kader Posyandu dibantu oleh ...
-
VISI MISI DESA
Visi Desa
Berdasarkan permasalahan, tantangan potensi serta keterbatasan yang dihadapi Desa Tangkas ditetapkan visi Pembangunan Desa Tangkas tahun 2021 – 2026. yaitu “BERDASARKAN TRI HITA KARANA, MEWUJUDKAN DESA TANGKAS YANG AMAN, BERSIH, SEHAT, CERDAS YANG BERBUDAYA DAN BERBUDHI LUHUR”.
Misi Desa
Berdasarkan Visi Pembangunan Desa Tangkas tersebut diatas, maka ditetapkan 7 (tujuh) MISI ...
-
Berikut ini Profil Wilayah Desa:
Kondisi Geografis
Desa Tangkas merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Klungkung Kabupaten Klungkung Provinsi Bali. Luas wilayah desa tangkas ± 339ha Yang terdiri dari 4 (empat) Dusun Dinas yakni Dusun Peken, Dusun Tusan, Dusun Meranggen, Dusun Ambengan dengan jumlah penduduk ± 3200 jiwa, dimana sebagian besar penduduk Desa Tangkas bekerja sebagai petani, pedagang, dan wirausaha. Desa Tangkas terletak ± 5km dari ibu kota Kabupaten Klungkung dan ±45km dari Ibukota Provinsi Bali.
2. ...
-
Sejarah Singkat Desa Tangkas
Pada jaman dahulu tersebutlah seorang Pangeran yang bernama Pangeran Tangkas , di ceritakan beliau adalah seorang Pangeran yang gagah berani serta sakti mandraguna. Beliau datang berlayar dari Pulau Jawa menuju Pulau Bali dan berlabuh dipesisir selatan Pulau Bali sebuah Desa yang bernama Desa Jimbaran
Pada waktu itu Pulau Bali di perintah dan di kuasai oleh seorang Raja yang ...
-
Berikut ini sejarah Desa Tangkas
Pada jaman dahulu tersebutlah seorang Pangeran yang bernama Pangeran Tangkas , di ceritakan beliau adalah seorang Pangeran yang gagah berani serta sakti mandraguna. Beliau datang berlayar dari Pulau Jawa menuju Pulau Bali dan berlabuh dipesisir selatan Pulau Bali sebuah Desa yang bernama Desa Jimbaran
Pada waktu itu Pulau Bali di perintah dan di kuasai oleh seorang Raja yang tidak tunduk pada Pemerintahan Majapahit , Kerajaan Majapahit pada waktu itu dipimpin oleh seorang Raja yang bernama Hayam Wuruk. Di karenakan ...
-
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA
DESA TANGKAS KECAMATAN KLUNGKUNG KABUPATEN KLUNGKUNG
1. Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas Kepala Desa memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
Menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata praja Pemerintahan, penetapan peraturan di desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, melakukan upaya perlindungan masyarakat, administrasi ...
-
Dalam rangka meningkatkan kepercayaan dan partisipasi masyarakat Pemerintah Desa mengembangkan Sistem Informasi Desa berbasis website. Sistem yang dipergunakan berplatform OpenSID. Platform ini digunakan mengingat sistem ini gratis dan tidak membebani desa dalam biaya pengadaan software atau sistem operasi.
Pengembangan Sistem Informasi Desa dimaksudkan untuk membuka akses informasi publik kepada seluruh masyarakat, baik masyarakat lokal, nasional maupun internasional. Hal ini dimungkinkan mengingat sistem informasi yang dibangun berbasis website ...
-
Menemukan ruh pembangunan yang memberdayakan tidaklah mudah. Reformasi di Indonesia pada tahun 1998 telah memilih sis-tem desentralisasi. Otonomi daerah menjadi konsep operasionalnya. Bukan tidak berhasil, tapi penyelenggaraan otonomi daerah ternyata belum mampu melahirkan kesejahteraan bagi lapisan masyarakat ter-bawah yang hidup di desa. Bahkan gini rasio 1 terus meningkat sudah di atas 0,41 yang menandakan kesenjangan ekonomi yang semakin lebar. Otonomi daerah cenderung jamak menyediakan karpet merah bagi kelompok usaha untuk mengelola sumber ...